Adakan turnamen bola unik Mahasiswa KKN unila (universitas Lampung)di kampung tiuh tohou
Hepinews.id | Tulang Bawang Lampung- Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) menggelar turnamen futsal unik di Desa Tiuh Tohou, Kecamatan Menggala, Tulangbawang, Ahad lalu, 4/2/2024.
Mereka menghadirkan sebuah konsep unik dengan mengenakan daster sebagai seragam resmi para peserta yang berasal dari masing-masing RT di desa tersebut.
Turnamen futsal dengan menggunakan daster ini menjadi suatu inovasi yang menarik minat masyarakat setempat. Peserta dari berbagai usia dan latar belakang bersama-sama memakai kustom daster yang melambangkan kebersamaan dan kesederhanaan dalam acara ini.
Kepala Kampung Tiuh Tohou, Abdurohim, menyambut hangat kegiatan futsal yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Unila.
Ia mengungkapkan apresiasi yang tinggi atas inisiatif mahasiswa tersebut dalam mempererat hubungan antarwarga di desa.
Kepala kampung menyatakan, kegiatan semacam ini sangat penting untuk membangun persatuan dan kesatuan di antara masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat gotong royong dan solidaritas di dalam komunitas.
Tidak sekadar kompetisi olahraga, acara ini juga menjadi ajang mempererat hubungan sosial di antara warga Tiuh Tohou.
Atmosfer kebersamaan semakin terasa kental dengan adanya aksi-aksi sportivitas dan semangat yang menggebu-gebu dari seluruh peserta.
Ketua Koordinator Desa, Fransiskus Pawang Ismono, menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada seluruh peserta, panitia, dan juga kepala kampung atas dukungan dan partisipasinya dalam acara tersebut.
Ia menegaskan, tujuan utama dari turnamen futsal ini bukan sekadar untuk mencari pemenang, melainkan mempererat silaturahmi dan meningkatkan kebersamaan warga.
Ketua pelaksana juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi awal dari serangkaian acara yang bertujuan untuk memperkuat persatuan dan solidaritas di desa mereka.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Unila berhasil menciptakan momentum yang tepat untuk mempererat silaturahmi antarwarga di desa tersebut.
Daster yang dijadikan seragam turnamen futsal tidak hanya menjadi identitas acara, tetapi juga mewakili semangat kebersamaan dan persatuan dalam keragaman. [Red]
